Dikonfirmasi Malah Ditanya Sertifikasi Wartawan, Satpol PP Kampar Segera Tindak Tegas Bersama Yustis
BANGKINANG - Diawali dengan keluhan masyarakat Desa Tanjung Berulak Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar terkait adanya pembangunan tambahan gedung dan pagar dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Anisyah yang terletak di Jalan Lintas Air Tiris - Bangkinang, menjadi polemik diantara masyarakat dan pihak rumah sakit tersebut sehingga perwakilan dari masyarakat menyampaikan surat aduan keluhan atas keresahan dari pembangunan tersebut.
Demikian seorang tokoh masyarakat menyampaikan kepada insan pers dan kontrol sosial masyarakat, Senen (30/08/2021). Senada, dikonfirmasi pihak RSIA Bunda Anisyah melalui pesan WhatsApp terkesan bungkam tidak menjawab apapun terkait informasi publik yang dirangkum dari masyarakat setempat di sekitar RSIA Bunda Anisyah.
"Siapa ini ? Owh baik, Hasbi wartawan ?..sebelumnya nama lengkap hasbi dan ada nomor sertifikasinya ? SKW... Setuju, namun sebelum memulai saya hanya ingin tahu bahwa wartawan tersebut sudah memiliki nomor sertifikasi. Jika tidak ada, saya punya hak untuk tidak menjawab. Terima kasih infonya hasbi." cetus tulis yang diketahui Direktur RSIA Bunda Anisyah di nomor Whatsapp 0812435330xx.
Ditempat terpisah, Kepala Satpol PP Kabupaten Kampar saat dimintai konfirmasi tanggapan melalui pesan WhatsApp menyampaikan, "Kita tindaklanjuti melalui tim yustisi. Secepatnya, nanti saya info" Ungkap H Nurbit MH, sosok mantan Kepala Dinkes Kabupaten Kampar.
Begitu juga dikatakan H Syawir, Kabid Gakkum Satpol PP Kabupaten Kampar akan segera dilakukan tindakan ke lokasi terkait bersama anggota Satol PP dan Yustisi, "menunggu perintah dari pimpinan, nanti dikabari." ucapnya.
Disisi lain juga Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kampar, Akhir Yani SE menerangkan bahwa adanya aduan dari masyarakat yang diresahkan dengan pembangunan di RSIA Bunda Anisyah yang diakui masyarakat sudah memakan akses jalan yang pernah dibangun oleh dana desa beberapa tahapan dan dana PMPN Mandiri Tahun Anggaran 2010.
Lanjut juga salah seorang masyarakat juga menerangkan adanya dampak lingkungan yang diabaikan oleh pihak RSIA Bunda Anisyah. "Harapan masyarakat kepada pihak terkait dari tingkat desa hingga kabupaten dapat menindak tegas serta memperhatikan adanya pembangunan dari RSIA Bunda Anisyah ini. Limbah juga mohon untuk dikaji ulang dengan status sudah bertaraf Rumah Sakit." Tutur masyarakat.
Komentar Via Facebook :